Kamis, 05 Januari 2012

Masa Depan Pertanian ada di Tangan Robotika??Bisakah



Indonesia memiliki tantangan masa depan pertanian yang sangat kompleks. Mulai dari pembudidayaan, pengolahan pasca panen, hingga mekanisasi pertanian itu sendiri. Tidak bisa dipungkiri, masa depan pertanian ditentukan juga oleh pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir.
Demikian yang terangkum dalam Seminar Nasional Robotika Pertanian dengan tema “Merintis, Membangun dan Mengembangkan Robotika Pertanian sebagai Instrumen Utama Pembangunan Ketahanan Pangan Nasional”. Seminar dilaksanakan di gedung Widyaloka UB, Rabu (16/12).
Seminar menghadirkan Dirjen Perlindungan Tanaman Pangan Ir. Atik Wasiyati; Pakar Robotika Pertanian UGM Dr.Ir.Lilik Sutiarso dan; Fernando Ardilla,SST dari PENS ITS.
Menurut Ir. Ati Wasiyati, teknologi pertanian kita masih cenderung berbasis produk primer. “Orientasi teknologinya lebih diarahkan pada industri hulu dan subsistem pertanian atau on farm”, tuturnya.
Menurtnya, Indonesia harus mengagendakan strategi peningkatan pemanfaatn teknologi yang bisa mendukunmg kemandirian pangan. Hal itu bisa dilakukan melalui spesifikasi sumber daya/produk, produktivitas dan kontinuitas, serta efisiensi proses produksi. “Untuk strateginya, misalnya dengan menetapkan kawasan peningkatan produk pertanian melalui industri pengolahan”, katanya.
Menurut Dr.Ir.Lilik Sutiarso, saat ini bidang bioteknologi, teknologi material, dan IT memberikan kontribusi secara signifikan dalam pembangunan pertanian khususnya peningkatan produksi. Penggunaan GPS, Sensor machine vision, penanganan data sampai pada perangkat DSS telah banyak diaplikasikan pada sistem mekanisasi pertanian, khususnya pada farm machinery system (autonomous and control system).
Peran penting teknologi robot dalam pertanian dilatar belakangi oleh banyak hal. “Antara lain aktivitas yang monoton, berbahaya, dan memerlukan banyak tenaga. Juga oleh kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian”, ungkapnya. Selain kedua hal itu, permasalahan pada tingginya labor costs serta permintaan pasar terkait mutu produk juga menjadi pemicu digunakannya teknologi robot di dalam pertanian.
“Dengan penggunaan robot, diharapkan ada peningkatan efisiendi, efektivitas penggunaan sara produksi. Lebih akurat, minim human error dan kecelakaan kerja,” ujarnya. Baik Ati maupun Lilik sepakat, mengingat banyaknya peran yang bisa dilakukan oleh teknologi robot dalam pertanian, universitas sebagai pusat ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan riset-riset terkait pengembangan teknologi robotika ini.
Inilah contoh-contoh perkembangan robot pertanian di luar negeri.
\
Nggak disangka dan nggak diduga, ternyata sudah banyak penelitian dan pengembangan di bidang robot untuk pertanian (robot petani). Seperti pada masa revolusi industri di Inggris, saat para pekerja pabrik mulai digantikan oleh mesain, kini para pekerja tani pun mungkin akan digantikan loeh robot (walaupun tetap membutuhkan operator). berbagai macam robot tani hampir tersedia, walaupun belum ada yang bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligus (multiuse). berikut ini adalah salah satu contoh robot pertanian yaitu robot penyiram yang berhasil didapatkan di Youtube.com
coba juga ini: The Robot Farm atau Robot Suit for Farmer
 
http://ae45ipb.wordpress.com/2009/12/31/masa-depan-pertanian-ada-di-tangan-robotikabisakah/

0 komentar:

Posting Komentar

 
;